Senin, 27 Maret 2017

HUJAN

 Kau…
butiran penyejuk sukma,
rintikan yang membisikkan kerinduan,
dan anugerah Tuhan yang tak terhingga,
dalam kehidupanku. 

Kau…
tetesan yang selalu ku nantikan,
untuk menyirami jiwa,
yang berselimut nestapa.

Kau…
adalah sebabku berada,
alasanku berdiam,
di sini,
di masa yang akan datang.

Aku…
adalah rindumu yang tak pernah terucap,
di setiap tetesan yang berjatuhan

Aku…
adalah mimpi yang kau selipkan,
di setiap ranting pohon.

Aku…
adalah rahasia yang kau sembunyikan,
di setiap gemercik air

Kau dan aku,
adalah kita,
yang ditakdirkan bertemu dalam kekosongan waktu,
yang berharap pelangi datang menyapa,
di hari esok.





    Aceh Besar, 27 Maret 2017





4 komentar:

  1. sweet.. suka bacanya :)

    salam kenal dari penyuka hujan (juga) :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mira. salam kenal juga dari yang selalu merindukan hujan :)

      Hapus
  2. hujan menjadi saksi antara kau dan aku
    wkwkkwkwk

    BalasHapus