Sabtu, 25 April 2015

Jogja ‘Istimewa’

Kata orang kota Yogyakarta itu “Istimewa”. Kali ini aku sepakat dengan pendapat mereka, bahkan menurutku Jogja itu luar biasa istimewanya. Ada banyak cerita yang tak terlukiskan dengan kata-kata.  Ada banyak makna disetiap lika liku perjuangan. Jogja telah mengubah banyak insan yang tinggal atau bahkan hanya sekedar mampir melihat keindahannya. Yaaa.. Jogja telah mengubah hidupku; mengubahku menjadi wanita yang  lebih kuat, lebih dewasa dalam berpikir dan berprilaku, dan bahkan mengubahku menjadi wanita yang lebih baik dari sebelumnya.


Sahabat seperjuangan
Di sini aku bertemu dengan sahabat-sahabat seperjuangan, sama-sama mencari ilmu dunia dan berharap bisa membawa pulang ilmu-ilmu tersebut ke kampung halaman masing-masing. Kita pun berdatangan dari berbagai daerah yang berbeda; Aceh, Makasar, Riau, Jawa tengah, Madura, Palembang dan lain sebagainya. Kita memiliki karakter yang bervariasi; humoris, tomboy, feminim, dan lain sebagainya. Ada yang menarik dari kebiasaan mereka, sebagian suka karokean, badminton, futsal, ngibuli teman, dan sebagiannya lagi suka membahas teori bahkan dalam realita pun mereka mengaitkan kehidupan dengan teori-teori yang sudah dilahap setiap harinya. Walaupun beda, kita memiliki tujuan yang sama yaitu menggali ilmu pengetahuan untuk bekal masa depan.

Seperti menemukan hal yang baru ketika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Ilmu Sastra Universitas Gadjah Mada ini. Aku menemukan warna baru, warna yang sebelumnya tidak pernah ku temukan, warna yang sebelumnya tidak pernah ku lihat, warna yang sebelumnya tidak pernah ku pahami, namun hanya merasakan dan menyentuhnya melalui ukiran kata, mengubah kata menjadi kalimat, mengubah kalimat menjadi paragraf, dan mengubah paragraf menjadi sebuah teks yang tidak tau asal-usul keberadaannya. Memutuskan untuk memahami sastra bukanlah hal yang mudah, begitu banyak pertimbangan karena ku tahu ini tidak lah sejalan dengan studiku sebelumnya, namun ada kebahagian disaat aku bisa mengenalnya lebih dalam, sedalam cintaku pada karya sastra yang sudah ku geluti sejak duduk di bangku sekolah. Walau demikian, memahami teori-teori sastra tidak semudah merangkai kata dalam sebuah karya, perlu kesabaran dan perjuangan yang lebih karena semuanya merupakan hal yang baru bagiku. Tampak begitu sulit tapi aku begitu menikmati kesulitan itu, bahkan terkadang merasa ada yang berbeda ketika hanya bisa bersantai tanpa melakukan apa-apa, terasa ada yang kurang. Ketika tugas berlimpah pun aku merasa kualahan, begitulah lucunya kehidupan ini. Nikmati saja!

Sahabat seiman yang selalu memotivasiku untuk terus menjadi
wanita yang baik, InsyaAllah :)
Disini aku juga bertemu dengan sahabat-sahabat seperjuangan, sama-sama mencari ilmu agama dengan harapan bisa menjadikannya bekal akhirat kelak. Kalian lah wanita-wanita yang super, teladan yang luar biasa, yang membuatku malu terutama pada Sang Pencipta dan pada diriku sendiri. Dalam setiap aktivitas, kalian tak berhenti menyeru namaNya, menjadikan hidup lebih indah dengan mengharap ridho yang Maha Kuasa. Kalian wanita-wanita yang kuat, pinter, bijak, lembut dan sopan. Bangga bisa menjadi bagian dari kalian, walau aku sendiri belum bisa menjadi pribadi yang baik dan masih berlumur banyak dosa. Semoga kalian bisa terus menjadi motivasiku untuk menjadikanku wanita yang lebih baik lagi.

Sahabat sepermainan yang selalu menemani suka dan dukaku
Di sini aku juga bertemu dengan sahabat sepermainan, bersama kalian terasa dunia milik bersama, begitu menyenangkan. Berasal dari daerah yang berbeda, berlatar belakang keluarga yang berbeda dan memiliki sifat yang berbeda. Di sini aku belajar, belajar lebih sabar menghadapi setiap masalah bersama kalian, belajar lebih bijak disetiap keputusanku terhadap kalian dan belajar memahami perbedaan itu sendiri. Kalian sering bertanya, mengapa aku diam disaat ada masalah? seakan membiarkan masalah selesai dengan sendirinya atau bahkan menganggap aku lari dari masalah. Disaat diamku, aku sedang berusaha untuk memahami masalah dan bahkan tidak ingin memperpanjangnya berharap tidak ada yang tersakiti, biarkan sakit itu aku yang rasakan demi keutuhan persahabatan kita. Disaat cuekku, itu artinya aku sedang marah dan lelah dengan semua masalah kita. Di sini lah kalian belajar diamku dan cuekku karena keduanya kelihatan mirip tapi sebenarnya berbeda. Disaat diam aku masih bisa tersenyum dan berbagi kepada kalian, tapi disaat cuek aku tak lagi bisa tersenyum bahkan tak perduli dengan kalian. Mau tidak mau di sini kita harus sama-sama belajar, belajar mempelajari sifat  yang berbeda, menghargai keputusan sahabat, memahami perasaan satu sama lain, dan belajar agar menjadi pribadi yang mau introspeksi diri. Kedewasaan seseorang tidak bisa diukur dari umurnya. Sikap dan cara berpikir kita lah yang merepresentasikan kedewasaan kita. Jangan selalu meminta penjelasan disetiap keputusan karena setiap keputusan pasti sudah ada pemikiran yang matang dan tidak semua harus dijelaskan dengan kata-kata, cukup dengan tindakan. Namun demikian, setiap permasalahan selalu ada jalan keluar. Bersama kita bisa, bersama kita bangkit, bersama kita saling berpegangan untuk meraih cita dan cinta. Bersama hilang duka, selalu ada keceriaan yang menghiasi wajah. Thank a lot for everything you had done for me and for my life. Love you all coz of Allah.

Di sini aku juga bertemu dengan kamu yang telah memotivasiku untuk segera menyelesaikan studi. Kamu hadir disaat tidak seorang pun berani memasuki kehidupan pribadiku. Kamu sudah berani melukiskan kata pada lembaran hidupku. Kamu datang disaat yang tepat. Namun sayangnya Allah belum mengizinkan kita bersama. Lagi-lagi di sini aku bisa belajar. Belajar mencintai, belajar merelakan, belajar kesabaran, belajar keteguhan, dan belajar meyakini kekuasaan Allah. Hanya Allah yang tau jawaban dari kisah ini.
Salah satu pantai wisata Jogja
Begitulah cara Jogja mewarnai hari-hariku, penuh dengan teka teki, kesedihan, kekecewaan, dan kebahagian. Warna apalagi yang akan ditorehkan Jogja pada hidupku? tidak ada jawaban yang pasti, hanya Allah yang mengetahui dan mengatur segala lika liku kehidupan. Jogja tetaplah sebuah kota kecil nan indah, penuh keajaiban, sederhana, kaya akan budaya, dan memikat siapa saja yang mengunjunginya. I LOVE JOGJA!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar