Jumat, 22 Juni 2012

T Kemal Fasya: ISBI Aceh Masih Inisiatif

Sumber: Google
Banda Aceh – Rencana pembentukan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh sudah lama muncul. Inisiatif pembentukan ISBI ini untuk membuat prospek kesenian dan kajian kebudayaaan semakin subur dan menjadi modal dalam pembangunan Aceh.

 Demikian kata Teuku Kemal Fasya, Minggu (17/6/2012) dalam surat elektroniknya. Menurut Kemal, saat ini orang yang berperan dalam mengawal ISBI Aceh ialah Dewan Kesenian Aceh (DKA), akademisi di Aceh, dan juga ISI Padang Panjang.

 Menanggapi kabar yang berkembang bahwa beberapa kalangan seniman menilai rencana pembentukan ISBI Aceh tertutup dari seniman secara luas, Kemal mengatakan, bahwa setahunya para seniman yang tergabung di DKA terlibat di dalamnya.

 Sementara beberapa kalangan seniman menyebutkan bahwa di DKA hanya ada sebagian kecil seniman dan mereka tidak mewakili seniman lainnya. Menurut isu yang berkembang, sebagian seniman tidak percaya pada DKA karena berbagai penyebab, di antaranya institusi tersebut dinilai minim program dan tidak akrab dengan seluruh seniman. Bahkan, menurut kabar tersebut, beberapa pihak malah mengusulkan agar DKA dibubarkan.

Terlepas dari isu ini, Kemal menambahkan bahwa saat ini belum ada pendiri ISBI Aceh, masih inisiatif. Pembentukan ISBI Aceh sekarang masih di bawah supervisi ISI Padang Panjang, sebagaimana tugas yang diberikan oleh Mentri Pendidikan Nasional. Kata Kemal, panitia pendirian ISBI Aceh belum dibentuk, masih diupayakan untuk dibentuk dan sedang dalam konsolidasi wacana dan pemikiran.

 “ISBI merupakan program nasional pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna memperkuat pendidikan seni di seluruh Indonesia agar tidak terkosentrasi di Pulau Jawa saja,” kata Kemal yang merupakan salah seorang panitia rencana pembentukan ISBI Aceh ini.
 Menurutnya, untuk program ISBI tersebut, pemerintah pusat saat ini menginisiasi empat institut sekaligus, termasuk Aceh.

 “Masyarakat maju adalah masyarakat  yang menghargai peran-peran kesenian dan kebudayaan menjadi penentu penting dalam pembangunan,” ungkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar