MTsN Kuta Baro Tidak Seleksi Siswa Baru

Jantho - Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2011/2011 Madrasah Tsanawiyah Negeri Kuta Baro Aceh Besar tidak menyeleksi kemampuan siswa dalam penerimaan siswa-siswi baru tahun ajaran ini. Mereka kembali membuka pendaftaran baru mulai 20-30 Juni 2011 yang bertempat di sekolah tersebut.

“Daya tampung lebih besar dari pada jumlah siswa yang mendaftar, makanya nggak ada tes lagi,” ujar Drs. Junaidi Kepala Sekolah MTsN Kuta Baro. Walaupun begitu, mereka tetap melakukan ujian membaca Al-Qur’an dan membaca huruf latin saat calon siswa mengambil farmolir pendaftaran, itu disebabkan oleh status MTsN yang menyandang status sekolah berpendidikan agama.

Dalam penerimaan siswa-siswi baru pastinya pihak sekolah menentukan syarat-syarat untuk pendaftaran. Calon siswa-siswi harus mengisi formulir yang telah disediakan oleh sekolah. Kemudian, mereka harus menyerahkan foto copy ijazah dan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) yang telah dilegalisir oleh Kepala Madrasah atau Sekolah sebanyak tiga lembar, foto copy Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) sebanyak tiga lembar, foto copy Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) sebanyak tiga lembar (jika syarat ke 2, 3 dan 4 belum ada mereka bisa melampirkan Surat Keterangan Telah Mengikuti Ujian Nasional (UN) dari kepala sekolah, foto copy Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) satu lembar, pas foto dengan ukuran 2 x 3 cm sebanyak dua lembar dan ukuran 3 x 4 sebanyak tiga lembar. Semua persyaratan dimasukkan ke dalam map folio yang telah disediakan oleh panitia pelaksana.

Pengumuman untuk penyeleksian berkas administrasi akan diumumkan pada tanggal 28 Juni 2012. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dapat mendaftarkan diri pada 29-30 Juni 2012. Pembekalan akan dilaksanakan pada 2-3 Juli di kediaman MTsN Kuta Baro.  Di hari pertama sekolah yang akan berlangsung mulai tanggal 9 Juli 2012 pihak sekolah sudah menetapkan ketentuan selama proses belajar di sekolah tersebut, yaitu memakai pakaian seragam, laki-laki memakai celana panjang sedangkan perempuan memakai baju kurung dan rok panjang. Adapun warna pakaian juga ditentukan, mereka harus mengenakan pakaian putih biru, seragam pramuka, seragam batik putih, sepatu warna hitam dan kaos kaki warna putih.