Rabu, 02 Mei 2012

Sanggar Seulawet Kembali Gelar PI-Agam


Sanggar Seulawet IAIN Ar-raniry Kembali Gelar Piasan Aneuk Galak Seni VII (PI-Agam) Minggu (28/4), di Lapangan Tugu Unsyiah. Agenda tahunan ini dipaketkan menjadi dua, di pagi sabtu, mereka menyelenggarakan pelantikan pengurus baru di Aula Pasca Sarjana IAIN Ar-raniry lantai tiga dan sabtu malam mereka menyelenggaran pegelaran seni.

Ini tahun ketujuh mereka melaksanakan acara ini. “Acara ini bertujuan untuk menyambut hari tari sedunia besok dan juga merayakan aniversary Sanggar Seulawet yang ke-16,” ucap Adli ketua panitia.  Acara ini didukung oleh berbagai pihak, tak hanya pihak pemerintah seperti Pemko, Pemda dan Pancacita, akan tetapi acara ini juga didukung oleh lembaga swasta, misalnya: The Radio Club, Arun LNG, Global Printing, Woods’, Souvenir Poetro Phang, Suzuki, Jeje Game Online, Djati Fm, Qe-Start Advertising, Lamp On, Mitra Photo Copy, The Gade’s, Visit Banda Aceh, Rawasakti Coffee, Pamor Party, Kasgar Record, dan The Bandit Club.

Acara ini dihadiri oleh ratusan masyarakat Banda Aceh, terutama masyarakat yang berasal dari seputaran Darussalam. Pengunjung berasal dari kalangan anak-anak, pemuda-pemudi dan bahkan yang sudah bekeluarga. Tak hanya itu, mereka juga bekerjasama dengan Rumah Anak Yatim dan Traditional of Rencong Dance.

Di malam pertunjukan seni ini, mereka ikut menghadirkan Rektor IAIN Ar raniry, Prof.Dr. Farid Wajdi Ibrahim, MA. Dalam pidato singkatnya ia mengucapkan selamat kepada pengurus. “semoga acara ini bisa jadi hiburan kita semua.” Ucapnya di atas panggung. Tak hanya itu, mereka juga mengundang seluruh pihak yang mensponsori kesuksesan acara tersebut dan juga mengundang 30 orang tamu yang berasal dari Singapore, mereka juga menghadirkan tiga kelompok band yang ikut memeriahkan acara tersebut. Mereka adalah Tangke Band, Raket Band, dan Krak Band.

Di malam itu, sanggar seulawet sudah mempersiapkan berbagai macam tari kreasi Aceh. “kurang lebih ada 10 tari yang akan tampil, liqo’ pulo, peusare-sare, haraka reubab, taman gayo, rapai geleng, dan ratoh jaro dan lainnya.” Ujarnya.
“Seperti tema kami yaitu Tabuga naggroe budaya droe beu tajaga, itulah harapan kami. Selama ini  kami hanya melalang buana di negri orang, namun sangat sedikit masyarakat yang mengenal, dan acara hari ini sendiri juga permintaan dari masyarakat sendiri.” Ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar