Sanggar
Seulawet IAIN Ar-raniry Kembali Gelar Piasan Aneuk Galak Seni VII (PI-Agam)
Minggu (28/4), di Lapangan Tugu Unsyiah. Agenda tahunan ini dipaketkan menjadi
dua, di pagi sabtu, mereka menyelenggarakan pelantikan pengurus baru di Aula
Pasca Sarjana IAIN Ar-raniry lantai tiga dan sabtu malam mereka menyelenggaran
pegelaran seni.
Ini
tahun ketujuh mereka melaksanakan acara ini. “Acara ini bertujuan untuk
menyambut hari tari sedunia besok dan juga merayakan aniversary Sanggar Seulawet yang ke-16,” ucap Adli ketua panitia. Acara ini didukung oleh berbagai pihak, tak
hanya pihak pemerintah seperti Pemko, Pemda dan Pancacita, akan tetapi acara
ini juga didukung oleh lembaga swasta, misalnya: The Radio Club, Arun LNG,
Global Printing, Woods’, Souvenir Poetro Phang, Suzuki, Jeje Game Online, Djati
Fm, Qe-Start Advertising, Lamp On, Mitra Photo Copy, The Gade’s, Visit Banda
Aceh, Rawasakti Coffee, Pamor Party, Kasgar Record, dan The Bandit Club.
Acara
ini dihadiri oleh ratusan masyarakat Banda Aceh, terutama masyarakat yang
berasal dari seputaran Darussalam. Pengunjung berasal dari kalangan anak-anak,
pemuda-pemudi dan bahkan yang sudah bekeluarga. Tak hanya itu, mereka juga
bekerjasama dengan Rumah Anak Yatim dan Traditional of Rencong Dance.
Di malam
pertunjukan seni ini, mereka ikut menghadirkan Rektor IAIN Ar raniry, Prof.Dr. Farid Wajdi
Ibrahim, MA. Dalam pidato singkatnya ia mengucapkan selamat kepada
pengurus. “semoga acara ini bisa jadi hiburan kita semua.” Ucapnya di atas
panggung. Tak hanya itu, mereka juga mengundang seluruh pihak yang mensponsori
kesuksesan acara tersebut dan juga mengundang 30 orang tamu yang berasal dari
Singapore, mereka juga menghadirkan tiga kelompok band yang ikut memeriahkan
acara tersebut. Mereka adalah Tangke Band, Raket Band, dan Krak Band.
Di malam itu, sanggar seulawet sudah mempersiapkan berbagai macam tari
kreasi Aceh. “kurang lebih ada 10 tari yang akan tampil, liqo’ pulo, peusare-sare,
haraka
reubab, taman gayo, rapai geleng, dan ratoh jaro dan lainnya.” Ujarnya.
“Seperti tema kami yaitu Tabuga naggroe budaya droe beu tajaga, itulah harapan kami. Selama
ini kami hanya melalang buana di negri
orang, namun sangat sedikit masyarakat yang mengenal, dan acara hari ini
sendiri juga permintaan dari masyarakat sendiri.” Ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar