Selasa, 29 November 2011

Kau bukan Orang Itu


Kau lah cahayaku, kau lah pelita, kau lah yang ku kagumi. Tapi... tiba-tiba perasaan itu kandas ketika pertanyaan bodoh itu kau lemparkan kepadaku. Kau yang ku senangi, kau yang mengajariku banyak hal, dan kau juga yang telah mengembalikan keberanian yang pernah hilang dalam hidupku, dulu.

Nasi telah menjadi bubur. Aku terlanjur hilang rasa. Kau bukanlah orang itu, orang yang ku cintai, melainkan orang yang sangat ku hormati. Kau tak lebih dari saudara laki-laki yang ku sayangi. Kau pinter. Manis. Sopan. Tapi... kau terlalu percaya diri. Pertanyaan bodoh yang kau lemparkan padaku membuatku tak ingin melihat wajahmu lagi. Aku muak!

Dulu aku memang pernah berpikir bahwa aku mencintaimu, kau memberikan harapan kosong untuk semua wanita, kepintaranmu kau jadikan tombak yang siap menusuk siapa saja. Termasuk aku. Untung saja aku cepat menyadarinya. Kau juga yang telah menyadarkan aku akan hal itu, tapi kenapa sekarang dunia malah berputar? Apakah sekarang aku yang harus membuat mu sadar akan cinta? Aku bosan dengan semua ini. Kau begitu berani mempermainkan perasaan wanita.

Bagaimana aku bisa mengubah perasaan yang ku miliki sekarang. Bukannya ku ingin menjauh tapi kau sendiri yang telah merubah segalanya. Kau sendiri yang telah merubah sudut pandangku. Salahkah jika aku tak ingi melihatmu lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar