Saat mata terbuka,
ku rasakan keindahan nyata
Damai dan sempurna
Sedetik pun tak ingin
ku pejamkan kembali
Berharap jelita
ini abadi, membawaku pada mimpi indah dimasa lalu
Kau hempaskan
samudra awan di depan mata,
Kau biarkan aku hanyut
dalam keelokan
Desiran angin
membisikkan rindu,
Hingga aku
tenggelam dalam hayalan semu
Tuhan..
Izinkan aku
menikmati ciptaanMu lebih lama
Biarkan alam bercumbu
rayu denganku,
Embun pagi
membasahi tubuh,
Dan langit akan
menjadi saksi kisah ini
Tuhan..
Kicauan burung
berusaha membangunkanku
Haruskah aku
mengusir jejaknya?
Atau hanya
menatapnya dalam diam?
Aku tak ingin
kembali
Izinkan aku lebih
lama,
lebih lama dari
yang ku harapkan sebelumnya,
untuk menggoda
barisan gunung yang ada di depan mata
Tuhan..
Pesonanya membuatku
luluh,
meruntuhkan segala
amarah dan keegoisan
Sesaat aku terpana,
melihat matahari
tersenyum manja padaku
Apakah sekarang ia
sedang menggodaku?
Atau hanya sedang
menyapa seorang anak manusia yang malang?
Haruskah aku
bertanya pada mentari?
Mungkin sinarnya
bersedia membisikkan jawaban
Entahlah, mungkin
sebaiknya aku membisu
Melanjutkan tawa bersama
alam,
dan berharap ini bukan
lah mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar