Berharap keutuhan dalam kekurangan
Berharap kebahagia dalam kesedihan
Berharap tak tersakiti, namun menyakiti
Sudahkah kau merasa adil dengan semua ini?
Kau bawa sekeping hati
Lalu kau campakkan di sebuah pengkolan
Kau biarkan hati itu kesepian dalam keramain kota
Hingga hati itu tersesat,
jauh, jauh, dan lebih jauh dari yang terjauh.
Kini,
hati tak lagi merasa ketakutan dalam keramaian kota,
yang ada hanyalah penantian,
penantian akan sebuah harapan,
harapan akan kehadiran seekor kuda putih,
kuda putih yang akan kembali memapahnya menuju mimpi indah.
Mimpi tetaplah menjadi harapan semu
Dimana hati dan pikiran bertemu,
untuk mencari sekeping kenangan yang pernah hadir
Namun……
Akan kah kenangan masih setia menunggu jemputan?
Iyaaa, mungkin! Tapi bukan kenangan yang dulu,
kenangan baru yang akan kembali terlukiskan bersama kuda putih,
kuda putih yang lebih berani,
kuda putih yang lebih jujur,
kuda putih yang lebih menentramkan hati, pikiran, dan jiwa,
kuda putih yang siap mengukir kenangan bersama,
menuju panggung KEBAHAGIAN.
Jogja, 30 Oktober 2015
Nice Putri Ling-Ling :)
BalasHapusThanks dek al :)
BalasHapus