Rabu, 27 Juni 2012

Omset Toko Cendera Mata Menurun

Banda Aceh – Omset toko souvenir Aceh kian meningkat pasca tsunami melanda Aceh, sehingga ada beberapa warga Aceh ikut mendirikan toko cendera mata untuk menambah penghasilan sehari-hari. Namun, sangat disayangkan kini pendapatan toko souvenir umumnya merosot.

“Dulu banyak turis yang datang membantu Aceh, waktu mereka kembali ke negara masing-masing tentunya mereka membawa pulang oleh-oleh khas Aceh, makanya berinisiatif membangun toko cendera mata,” ungkap Ikhwan pengelola toko souvenir Rencong Aceh, Sabtu (23/06/2012).

Kata Ikhwan, empat tahun setelah tsunami mereka mendapatkan pemasukan sekitar 200 juta perbulan, sedangkan sekarang pemasukannya kian menurun, mereka hanya mendapatkan 120 juta perbulan dengan membiayai tiga pegawai sekaligus.

Toko cendera mata yang berdiri sejak tujuh tahun yang lalu pada awalnya berdiri di Lambaro karena, kata Ihkwan, seminggu pasca tsunami Banda Aceh masih porak-poranda. Setelah Banda Aceh bersih dari sisa tsunami, mereka memutuskan untuk memindahkan toko ke sisi kanan Mesjid Raya Baiturrahman.

Walaupun omset toko Rencong Aceh ini menurun, tetapi mereka terus berusaha meningkatkan pemasaran. Mereka mempromosikan tokonya melalui pemasangan iklan lewat internet, media cetak, dan juga media elektronik.

“Saya berharap agar pemerintah mau mempromosikan budaya Aceh terutama buat warga Aceh dulu, agar warga Aceh mencintai budaya mereka sendiri,” harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar