Photo by Suci Fajarni |
Gelap,
Cahaya yang dulu bersinar tiba-tiba padam seketika
Hanya ada sepasang mata terlihat jelas di balik ruangan kosong itu
Tak sedikit pun berkedip,
tatapannya tajam, bahkan lebih tajam dari pada mata pisau
Ada apa dengan sepasang mata itu?
Kini sepasang mata itu terus menatap ke depan
Terpancar harapan besar dibalik tatapannya
Harapan yang kian sirna,
dan kian terlupakan
Ada apa dengan sepasang mata itu?
Perlahan tatapan itu redup
Tak ada lagi harapan,
hanya ada puing-puing kenangan yang berceceran
Sekeping hati ikut berbisik,
Ada apa dengan sepasang mata itu?
Butiran suci mengalir lembut dari sudut ekor mata
Terlihat begitu rapuh
Harapan kembali hinggap pada sepasang mata,
namun bukanlah harapan yang pernah ada sebelumnya
Harapan akan kehadiran sepasang mata yang lain,
tuk menemani gelapnya ruangan itu
tuk menemani gelapnya ruangan itu
Dan kelak juga tidak ada lagi air mata,
tidak pula ada pertanyaan;
Ada apa dengan sepasang mata itu?
pake kacamata ling, hehehe
BalasHapusHana peng ngen blo bg hahaaa :p
BalasHapus